Random Post

Senin, 23 Maret 2015

HONDA HRV TAKLUKKAN BROMO

Kemampuan Honda HR-V langsung diuji di medan yang cukup berat dan menantang, tepatnya dari Surabaya menuju Taman Nasional Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Dalam sesi media test drive ini setidaknya 20 unit Honda HR-V digunakan awak jurnalis yang terdiri dari 10 unit tipe E CVT dan 10 unit Prestige.

Ditemani dua rekan jurnalis lainnya, mendapat kesempatan untuk mengendarai HR-V E CVT. Duduk sebagai pengemudi, untuk mendapatkan posisi berkendara cukup mudah karena jok dapat diatur maju-mundur dan naik-turun.

Selain itu lingkar kemudi HR-V telah mengaplikasi fitur tilt and telescopic steering, sehingga setir bisa diatur posisi dan ketinggiannya.

Untuk menghidupkan mesin tidak perlu lagi repot memutar konci kontak karena HR-V telah mengaplikasi fitur Start-Stop Engine. Hanya dengan menginjak pedal rem dan menekan tombol "merah", maka mesin seketika menyala.

Menggeser tuas transmisi dari posisi P (Parking) ke D (Drive) terasa lembut. Akselerasi awal mesin 1.5 liter SOHC i-VTEC 4 silinder terasa cukup bertenaga. Tenaga sebesar 120 PS pada putaran 6.600 rpm dan torsi 14,8 kg.m pada 4.600 rpm dapat didistribusikan ke roda depan dengan baik melalui transmisi manual 6 percepatan.

Di jalan yang relatif sepi, fitur Cruise Control coba untuk dimanfaatkan. Pengoperasiannya terbilang mudah, cukup tekan tombol "Cruise" pada lingkar kemudi lalu tekan "Set" maka fitur ini langsung bekerja. Kaki pun tidak perlu capek menekan pedal gas secara terus menerus. Untuk menambah dan mengurangi kecepatan dapat dilakukan menggunakan ujung ibu jari.

Ketika melibas jalan menanjak untuk menuju Taman Wisata Gunung Bromo rasanya cukup mudah. Terlebih lagi mobil ini dilengkapi Paddle Shift untuk mengatur perpindahan gigi secara manual layaknya mobil sport. Hanya dengan menggunakan ujung jari, posisi gigi yang diinginkan dapat diatur sesuai kebutuhan.

Karena selama perjalanan rombongan beriringan, maka saat berada di daerah tanjakan kami patut waspada. Beruntung mobil ini dilengkapi fitur Auto Brake Hold yang berfungsi melakukan pengereman secara otomatis saat kendaraan berhenti sempurna di jalan menanjak atau menurun. Cukup menekan tombol Brake Hold maka mobil berhenti meski pedal rem tidak diinjak.

Selama perjalanan menuju Bromo, jalan yang dilalui cukup beragam. Sesekali kami menemui jalan berlubang dan berbatu. Suspensi HR-V terasa cukup keras saat melewati jalan seperti ini. Meski begitu, mobil terasa stabil saat dipacu kencang di jalan dengan permukaan aspal yang halus.
Saat kembali ke Surabaya, jurnalis gantian mengendarai HR-V Prestige yang menggunakan mesin 1.8 liter SOHC i-VTEC 4 silinder yang menghasilkan tenaga sebesar 139 PS pada 6.500 rpm dengan torsi maksimal 17,2 kg.m pada 4.300 rpm.
Tenaga yang dihasilkan jauh lebih responsif. Meski demikian baik mesin 1.5L maupun 1.8L perpindahan giginya terasa halus.
Kecepatan tinggi baru bisa dirasakan saat masuk jalan tol. Angka 100 km/jam didapat cukup singkat. Namun sayang, karena kondisi jalan yang cukup padat sulit rasanya untuk mengetahui kecepatan tertinggi mobil berbanderol Rp255 juta hingga Rp369 juta ini.

0 komentar:

Posting Komentar